10 Cara Menggunakan Media Sosial yang Baik dan Bijak


Pada zaman sekarang, siapa coba yang ga punya akun media sosial. Dulu mungkin kita pernah mengenal Friendster atau Facebook saja, namun saat ini, sudah banyak sekali pilihan media sosial dengan fungsi yang berbeda-beda. Ada yang tempat berbagi video seperti Youtube, berbagi gambar seperti Instagram, tempat chatting seperti Whatsapp, berbagi tulisan di micro blog seperti twitter, dan masih banyak lagi.
Dengan menjamurnya media sosial saat ini, berdampak semakin mudahnya kita untuk mendapatkan dan membagikan informasi dengan cepat dan murah. Karena memang salah satu fungsi media sosial adalah mempermudah kegiatan manusia sehari-hari.
Kecanduan menggunakan media sosial terjadi di berbagai kalangan usia, tak hanya kaum muda dan remaja saja, melainkan anak-anak hingga orang tua saat ini juga ketagihan menggunakan media sosial.
Pemerataan ini mungkin dikarenakan penggunaan ponsel smartphone dan internet bukan sesuatu yang sulit lagi di temukan. Berbeda dengan dulu, gadget dan internet adalah barang yang hanya di gunakan pada kalangan tertentu saja.
Kemudian, bicara tentang dampaknya apa. Ya, hampir segala sesuatu pasti mempunyai dampaknya masing-masing, sama halnya dengan penggunaan media sosial.  Dampak akan muncul tergantung dari bagaimana individu atau kelompok menggunakan media sosial itu sendiri. Nah sebenarnya ada beberapa manfaat dan dampak baik jika kita menggunakan media sosial secara positif, antara lain.
1. Menambah Teman
Media Sosial bisa dijadikan sebagai tempat untuk memperluas jaringan pertemanan kita.
2. Tempat Berkomunikasi
Media Sosial bisa dijadikan sebagai tempat untuk berkomunikasi di mana pun dan kapan pun.
3. Tempat Berbagi
Media Sosial bisa dijadikan sebagai tempat berbagi, baik itu berbagi curhat, curahan hati, berbagi cerita, maupun berbagi pengetahuan.
4. Berpengetahuan Luas
Tanpa sadar sosmed membuat kita semakin cerdas, semakin banyak informasi yang di dapat, semakin luas juga pengetahuan kita.
5. Tempat Beropini (Berpendapat)
Jika secara face to face, mungkin Anda merasa malu, takut, dan grogi untuk menyampaikan opini. Namun di media sosial, kita bebas menyampaikan segala pendapat kita tanpa perlu berhadapan secara langsung.
6. Menjadi Diri Sendiri
Mungkin di dunia nyata, Anda lelah menjadi seseorang yang bukan diri sendiri, nah di media sosial, Anda bisa dengan bebas menjadi apapun yang Anda sukai, bahkan menjadi diri sendiri.
Nah itulah beberapa manfaat baik adanya media sosial. Namun kita harus paham, jika ada manfaat baik pasti ada juga manfaat buruk yang di timbulkan media sosial, antara lain.
1. Hoax dan Fitnah Merajalela
Dengan menjamurnya informasi yang ada di media sosial, hal ini di manfaatkan segelintir kelompok maupun individu untuk menyebarkan berita-berita palsu dengan tujuan dan maksud tertentu.
2. Banyak Akun Kloning
Media Sosial terbesar saat ini, Facebook, pada awal tahun 2018 mengumumkan bahwa sebagian besar pengguna Facebook memiliki akun kloningan dan akun palsu. Persentase akun duplikat sebanyak 10%, dan akun palsu sebesar 4% dari jumlah pengguna aktif bulanan Facebook.
3. Banyak Mata-Mata
Hal yang paling menyebalkan di media sosial adalah di “mata-matai”. Bisa oleh pasangan atau pacar, keluarga, hingga orang-orang kantor, dengan tujuan dan maksud tertentu. Hal ini membuat privacy kita sedikit terganggu.
4. Kecanduan
Dengan berbagai fitur yang kekinian di media sosial akan semakin membuat Anda kecanduan. Apalagi kalo gak update sehari saja, bisa-bisa Anda di nilai orang yang ketinggalan zaman.
5. Munculnya Tindak Kejahatan
Tidak semua orang itu baik di media sosial. Sudah banyak kasus orang-orang yang tak bertanggung jawab menggunakan media sosial untuk berbuat kejahatan, seperti penipuan.
Nah dari berbagai manfaat positif dan negatif di atas, membuat kita sedikit paham tentang efek dari menggunakan media sosial. Namun untuk menghindari hal-hal negatif yang tidak di inginkan. Berikut ini adalah 10 cara dan tips menggunakan media sosial dengan baik dan bijak.

CARA MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL DENGAN BIJAK


1. Filter Pertemanan

Hampir semua media sosial memiliki fitur untuk menfilter siapa saja yang bisa berteman dan mengikuti kita. Misalnya di Instagram, Anda bisa mengaktifkan mode akun private. Hal ini akan membatasi Informasi yang dapat di akses publik tentang diri Anda.

2. Pasang Foto Profil Sewajarnya

Foto adalah hal pertama yang akan di lihat orang lain, selain untuk mengidentifikasi itu memang akun Anda, foto juga dapat menyebabkan orang lain bisa dengan mudah menilai diri Anda. Misalnya ketika Anda memasang foto yang tidak enak di lihat, lalu bayangkan apa yang ada dipikiran orang lain tentang foto tersebut.
Tidak hanya foto profil, foto-foto yang Anda bagikan di media sosial juga akan demikian. Bisa saja orang yang tak bertanggung jawab menyimpan foto Anda tersebut, dan digunakan untuk hal-hal yang tidak baik.

3. Pikir Duhulu sebelum Membuat Status

Hal ini mungkin terlihat simple namun cukup berdampak bagi diri kita sendiri. Kebanyakan dari kita seolah tak memikirkan lebih dulu apa yang hendak kita tulis di status media sosial, atau bahasa kerena “asal ceplas-ceplos”. Bisa saja kan status kamu dapat menyinggung bahkan menyakiti perasaan orang lain, tentu hal ini tidak baik untuk kita lakukan.
Maka sebelum membuat status, pikirkan terlebih dahulu “Apa yang hendak kamu tulis, apa tujuannya, dan apa dampaknya”. Jangan sampe status kamu menjadi bumerang kamu sendiri di kemudian hari.

4. Publish Informasi Seadaanya, jangan Bersifat Pribadi

Memberikan informasi tentang identitas diri dirasa tidak ada masalahnya. Namun akan menjadi masalah jika kamu memberikan informasi yang bersifat sangat pribadi. Seperti nomor telepon, alamat rumah, dan informasi penting lainnya.
Bukan mengajarkan berpikiran negatif, namun bisa saja informasi penting tersebut menjadi celah yang bisa di manfaatkan orang-orang yang tak bertanggung jawab untuk berbuat kejahatan.

5. Bijak Membagikan Konten

Kita bisa menganggap bahwa semua yang ada di media sosial itu 100 persen adalah konten, baik video, status, dan gambar, itu semua termasuk konten juga. Nah dari hal itu, apakah kamu pernah membagikan konten orang lain di media sosial milikmu ? jawabannnya mungkin pernah.
Jika pernah. Mungkin Anda harus lebih bijak untuk membagikan konten-konten di media sosial kedepannya. Karena jika Anda justru membagikan konten yang negatif, misalnya, profaganda, SARA, rasis, makar, dan sebagainya. mungkin Anda akan terlihat setuju, mendukung, atau mengakui tentang konten tersebut.
Daripada membagikan konten-konten yang gak jelas, lebih baik kamu membagikan konten-konten yang positif, misalnya konten yang bisa mendidik, atau konten yang bisa menambah pengetahuan.

6. Bijak Memilih Informasi Yang di Dapatkan

Banyak sekali informasi yang akan kita dapat di media sosial. Dan tak menutup kemungkinan. setengah dari informasi yang kita dapat adalah informasi yang hoax. Maka dari itu, selektif lah untuk memilah-milah informasi di media sosial. Jangan mudah percaya informasi yang belum jelas sumbernya.

7. Jangan Suka Pamer

Salah satu yang paling menyebalkan di media sosial adalah ketika kita melihat seseorang membuat status yang terkesan mau pamer. Ya, sesekali pamer juga tidak ada masalah, terkadang berbagi semua pencapaian dan prestasi dengan maksud bisa memotivasi orang lain adalah salah satu hal yang positif juga.
Namun hal positif itu mungkin bisa berubah menjadi negatif jika kata “pamer” itu menimbulkan kesan merendahkan orang lain, terlihat sombong, dan terlihat paling istimewa sendiri. Ya mungkin orang-orang itu dalam hidupnya sedikit sekali mendapatkan sebuah “Pujian”, atau mungkin hidup mereka tak bahagia sehingga mencari kebahagiaan di dunia “Virtual”.
Tak perlu memaksakan diri mendapatkan pengakuan dari orang lain kok, karena orang yang benar-benar tulus menyayangi Anda tak butuh semua pengakuan tersebut. Oleh karena itu, hindarilah membuat status-status yang terkesan mau pamer.

8. Jangan Oversharing/Spamming

Buatlah kesan kepada teman-teman media sosial bahwa kamu bukanlah orang yang suka “nyampah”. Walaupun kita semua berhak memposting apapun di media sosial, namun kalo terlalu oversharing “setiap yang dilakukan harus dikatakan semua”, mungkin hal itu tidaklah baik. Sebab akan membuat Anda jadi tidak menarik lagi di mata orang lain. Jangan sampai Anda dicap sebagai orang “lebay”.
Dan lagi, jangan berpikiran ketika melihat beranda sosmed seseorang yang terlihat sepi seperti “kuburan” itu sama sekali tidak ada yang istimewa yang dapat mereka bagikan. Karena bisa jadi kehidupan di dunia “nyata-nya” lebih bahagia daripada dunia “virtual-nya”. So, hindari Oversharing dan Spamming.

9. Selalu Punya Etika Saat Berinteraksi di Sosmed

Selanjutnya adalah menjaga etika saat berinteraksi di media sosial. Diantara kita mungkin sering memberikan komentar pada sebuah postingan di media sosial. Nah kalo iya, usahakan komentar tersebut masih dalam koridor yang wajar. Hindari menyindir dan hormati perasaan orang lain, kemudian, tidak usah mengeluarkan kata-kata yang kasar, meskipun tak saling mengenal. Itu karena komentar kamu akan di lihat oleh publik.

10. Interaksi Seperlunya Saja

Batasi interaksi di media sosial seperlunya saja, baik itu berkomentar, percakapan, atau memberikan sebuah like. Hormati privacy orang lain, lebih baik kita “cukup tahu saja” daripada membuat orang lain merasa tidak nyaman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Topologi Mesh: Pengertian, Cara Kerja, Kekurangan dan Kelebihannya

Topologi Bus: Pengertian, Ciri-Ciri, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangannya

Pengertian, Jenis, dan Komponen Motherboard Beserta Fungsinya Lengkap